Senin, 05 Oktober 2015

Perusahaan game mobile tidak sedikit diakuisisi. Se Besar apakah potensinya?

Perusahaan game mobile tidak sedikit diakuisisi. Se Besar apakah potensinya?
supercell-thumb
Sesudah kabar Softbank & Gung Ho mengakuisisi Supercell dari Finlandia dua pekan dulu, kami pun miliki info tentang memanasnya dunia mobile di China disaat Chukong, developer/publisher game mobile, mendapat dana se besar USD 50 juta, & OurPalm, developer/publisher game mobile yang lain, mengakuisisi terkecuali satu, tetapi dua developer game website & mobile (Shang Games & Playcrab).

Game mobile telah jadi tren global. Bila Kamu menonton akuisisi 91 Wireless oleh Baidu bersama harga USD 1,98 miliar, Kamu mampu menyaksikan bahwa pasar yakin bahwa bagian mobile tetap miliki tidak sedikit kelebihan. Walaupun lebih dari sekedar portal unduh mobile, kita tahu bahwa umumnya orang condong men-download game mobile. & tren ini bukan cuma ada di China, namun di semua dunia; bidang mobile miliki prospek agung, & game mobile punyai prospek yg lebih agung lagi

Menjadi, kenapa perusahaan game mobile jadi teramat ‘laku,’ terutama di Asia?

Harga ponsel canggih paling murah kini telah mencapai dibawah USD 200 utk Android & bahkan IOS, tergantung bersama syarat kontrak/bundling.
App Store berperan akbar dalam distribusi aplikasi mobile, dgn perusahaan telekomunikasi yang merupakan pintu masuknya.
Android, IOS & sarana penambahan lain seperti Unity memudahkan developer membangun & menyebarkan aplikasi mereka; bahkan kemungkinan agak terlampaui gampang.
Piranti mobile telah makin kuat bersama monitor yg lebih gede yg mengizinkan prinsip UI & hubungan yg lebih terus.
Perkembangan tehnologi Computer & browser website melambat maka perbedaan browsing & main-main game-nya dgn piranti mobile makin menyusut.
Di Asia, yg pendapatan masyarakatnya lebih mungil & miliki lingkungan yg lebih mobile-friendly, tidak sedikit costumer baru yg menyaksikan piranti mobile sbg sarana main-main game & browsing mutlak mereka. Mereka tak demikian peduli bersama procesor Intel, Xbox, atau bahkan game-game teranyar dari Rockstar atau EA. Mereka mau mendapat pengalaman browsing atau main-main di manapun, kapanpun, & dgn siapapun. Lantaran itulah perusahaan ingin membayar tidak sedikit buat memperoleh modal yg mampu menarik perhatian kastemer baru yg sejumlah gede.

Aku menebak waktu di IPO Alibaba kelak, Alibaba, Yahoo, & Softbank dapat mengeluarkan duit banyaknya miliaran utk mengakuisisi lebih tidak sedikit perusahaan mobile.

http://www.telekomers.com/2015/09/game-android-keren-indonesia-terbaik.html